MONITOR KOMPUTER
Pengertian Monitor.
Monitor atau dengan istilah lain disebut VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu unit komputer. Bagian
monitor
inilah yang paling sering kita pandang bila kita memakai komputer.
Fungsi monitor adalah
memperagakan data atu proses yang terjadi dalam CPU secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) dikonversikanoleh suatu “ Adapter Vide / Video board “ dari data yang digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.
Proses Terjadinya Gambar ( Citra ) Di Layar ( CRT )
Permukaan layar bagian dalam sebenarnya dilapisi oleh
ribuan titik fosfor yang dapat berpendar (menyala). Berdasarkan lamanya berpendar dan kemudian meredup kembali, maka fosfor ini dikategorikan dalam short, medium-short, medium-long, dan long.
Monitor monokrom biasanya menggunakan fosfor dari jenis medium-long, dimana fosfor tersebut dapat berpendar dalam waktu yang cukup lama sesudah aliran elektron yang dihentikan. Biasanya penggunaan fosfor jenis ini akan menimbulkan suatu gejala yang disebut dengan bayangan setan (ghost). Bayangan setan ini timbul karena fosfor tadi tidak cukup cepat meredup kembali dalam proses penampilan citra (gambar) yang membutuhkan kecepatan yang tinggi (misalnya bila dilakukan scrolling), sehingga seolah-olah akan timbul bayangan disekitar citra tersebut. Monitor-monitor sekarang ini, terutama dari jenis monitor SVGA, menggunakan fosfor dari jenis medium-short yang dapat berpendar dan meredup kembali dalam waktu yang cukup cepat. Penggunaan fosfor ini dapat membantu untuk melakukan perubahan citra dengan cepat dan menghilangkan efek bayangan setan.
Pada bagian belakang monitor terdapat suatu alat yang berguna untuk menghasilkan pancaran elektron yang disebut dengan tabung elektron. Proses aliran elektron itu sendiri sebenarnya berjalan dari kutub negatip ke kutub positip atau dari tabung elektron (katoda/negatip) menuju bagian dalam layar yang dilapisi fosfor (anoda/positip). Tabung elektron itu dikelilingi oleh suatu koil magnetik yang disebut yoke. Yoke ini berguna untuk membiaskan pancaran elektron ke dalam aliran elektron.
Monitor monokrom menggunakan satu tabung elektron dan fosfor dengan warna tunggal, sedangkan monitor berwarna menggunakan tiga tabung elektron dan fosfor yang berwarna ( umumnya tiga warna ). Masing-masing tabung elektron itu akan menyinari fosfor yang terdiri dari warna merah, hijau, dan biru ( RGB ).
Gambar (citra) yang ditampilkan dilayar (CRT) sebenarnya merupakan hasil dari aliran tembakan elektron pada permukaan yang dilapisi secara kimiwi oleh fosfor. Fosfor tersebut akan berpendar-pendar ketika dipancari oleh elektron. Dengan cara penembakan mati-hidup secara berganti-ganti dan terpola akan menghasilkan sebuah pola dari sejumlah pixel yang menyala dan gelap sehingga akan menghasilkan warna-warna yang berbeda, disepanjang jalur yang dilalui oleh elektron yang ditembakan.
Sapuan tembakan elektron dimulai dari posisi paling kiri atas disudut monitor dan berjalan terus ke arah paling kanan secara horizontal. Pada akhir baris, proses penyinaran dihentikan, untuk mempersiapkan pancaran pada baris berikutnya. Proses perabaan (scanning) ini akan terus berlanjut, baris demi baris ke bawah. Sesudah semua baris selesai, maka pancaran elektron akan dimulai lagi dari posisi paling kiri atas, dan proses scanning akan terulang lagi.
Setiap monitor memiliki tirai (mask) untuk membantu agar pancaran elektron itu lebih terfokus pada fosfor. Tirai ini terletak diantara tabung elektron dan lapisan fosfor, yang terbuat dari suatu campuran bahan non-magnetik dan terhadap panas. Berdasarkan desainnya, maka tirai ini dibedakan menjadi “dot mask/shadow mask“ (tirai titik ) dan “strip mask“ (tirai garis). Umumnya monitor SVGA menggunakan tirai dari jenis “dit mask“.
Tabung Sinar Katoda.
Dalam tabung sinar katoda elektron bergerak lurus dengan kcepatan tetap sebesar v. Bila beda potensial antara anoda dan katoda adalah V dan muatan listrik elektron adalah e, maka berlaku :
e V = 1/2 m v2………….( 1 )
Elektron kemudian memasuku daerah medan listrik sebesar E dengan rumus E = v/d, dimana v adalah potensial pada plat kapasitor dan d adalah jarak kedua plat tersebut, dengan arah E ke bawah. Akibatnya, sinar katoda akan membelok keatas. Supaya sinar katoda merambat lurus, didaerah medan listrik itu harus dibuat medan magnetik yang arahnya tegak lurus bidang gambar menjauhi kita. Besarnya kuat medan listrik ( E ) dan kuat medan magnetik ( B ) dibuat sedemikian sehingga gaya pada sebuah elektron akibat medan listrik dan akibatnya medan magnet sama besarnya dan arahnya berlawanan atau dapat dikatakan bahwa :
e E = B e v……………( 2 )
Frekuensi Scan Vertical ( Refresh Rate )
Refresh rate merupakan satuan berapa banyak sinaran atau pancaran elektron itu kembali memulai dari posisi awalnya, yaitu yang paling kiri atas monitor, tiap detik. Jika terlalu sedikit frekuensinya, maka ketika penembakan berikutnya tiba, bayangan sinar sebelumnya masih belum hilang secara sempurna, peristiwa ini dikenal dengan nama “flicker“, yaitu sebuah efek yang bergetar selama penampilan frame demi frame dilayar.
Salah satu cara untuk mengurangi “flicker” adalah dengan menggunakan suatu jenis fosfor yang memiliki waktu nyala yang singkat. Cara lainnya adalah dengan meningkatkan “refresh rate”.
Tingkat “refresh” ditentukan oleh sinyal yang dihasilkan oleh adapter video, dan monitor harus dapat menangani sinyal tersebut dengan tepat. VESA (Video Electronics
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara 4
Standart Association ) telah membuat suatu standart “refresh rate” untuk berbagai resolusi dengan tujuan untuk menghilangkan “flicker” pada monitor resolusi tinggi dan multi frekuensi.
Tabel 1 : Standart Refresh Rate Monitor Dari Vesa
Resolusi Vertical Scan Rate ( Refresh Rate )
640 x 480 72 hz
800 x 600 72 hz
1024 x 768 70 hz
Diantara jenis monitor ada yang hanya mampu mendukung suatu frekuensi tertentu, sehingga tidak pas dengan kemampuan adapter videonya. Karena itu untuk masa-masa sekarang sudah banyak pula diciptakan jenis monitor yang dapat menyesuaikan diri terhadap frekuensi dari berbagai merk adapter video. Kemampuan ini disebut dengan multi frekuensi / autoscan / multisync / multi scan frequency.
Refresh rate mempunyai dua macam jenis, yaitu “ interlaced “ dan “non-interlaced”. Pada sistem “interlaced”, proses scanning ( proses peradabab atau perjalanan sinar elektron menelusuri baris demi baris di monitor ) akan dilakukan dalam dua kali lewatan. Sedangkan sistem “non-interlaced” proses scanning tersebut hanya dilakukan dalam satu kali lewatan. Pada umumnya sistem “interlaced” akan menghasilkan cukup banyak flicker daripada yang “non-interlaced”. Sistem “interlaced“ biasanya diterapkan pada monitor yang lebih murah pada resolusi 1024 x 764.
Frekuensi Scan Horizontal ( Horizontal Scan Rate )
Selain refresh rate, yang perlu diperhatikan adalah frekuensi scan horizontal, yang dihitung dengan cara mangalikan jumlah baris perlayar dengan besarnya refresh rate. Misalnya sebuah monitor mempunyai resolusi 640 x 480 dengan refresh rate sebesar 60 hz, maka diperlukan 28.800 scan per detik ( 480 x 60 = 28.800 ). Tetapi kita juga harus memperhitungkan besarnya waktu yang hilang pada proses scanning, yaitu ketika scanning berhenti disebuah baris, sinaran dihentikan untuk pindah dibaris berikutnya dan proses dimulai lagi dari baris awal. Besarnya waktu yang hilangini adalah sekitar 10 %, sehingga secara keseluruhan besarnya frekuensi scan horizontal adalah : 28.800 +
( 28.800 x 10% ) = 31.700 scan per detik atau 31.7 khz. Pada resolusi 800 x 600 dengan refresh rate 72 hz, diperlukan monitor yang mampu memberikan “ frekuensi scan horizontal “ sebesar 47,5 khz. Pada resolusi 1024 x 768 dengan refresh rate 70 hz, frekwensi scan horizontal yang diperlukan adalah 59 khz.
Tampilan Kristal cair
Tampilan Kristal cair(liquid crystal display)juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
Kristal cair sebagai penampil utama.LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya dalam alat-alat electronik seperti televise,kalkulator ataupun layar computer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel)yang terdiri dari satu buah Kristal cair sebagai sebuah titik cahaya.Walau disebut sebagai titik cahaya,namun Kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.sumber cahaya didalam suatu perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih dibagian belakang susunan Kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membetuk tampilan citra.kutub Kristal cair yang dilewati aliran listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetic yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainya tersaring.
Tampilan plasma
Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar gelas.gas yang dilepas muatanya tidak mengandung merkuri(berlawanan dengan AMLCD);sebuah campuran gas mulia (neon dan xenon)digunakan.campuran gas ini sulit bereaksi dan sama sekali tidak bercahaya.
Tampilan plasma ini diciptakan di universitas Illinois oleh Donald L bliser dan h gene slottow pada tahun 1964 untuk system computer PLATO.panel monochrome orisinal (biasanya orange atau hijau)menikmati penggunaan yan g bertambah pada awal tahun 1970-an karena tamilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran.namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memory membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir tahun 1970-an.dimulai dari disertasi PhD Larry Wrber dari universitas Illinois pada tahun 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna,dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995.sekarang ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plasma telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopuleranya .
0 komentar:
Post a Comment